Bagi masyarakat Jawa Barat penganan peuyeum atau tape sudah tidak
asing lagi. Hampir di semua daerah di Jawa Barat terdapat penganan ini.
Namun, tak banyak daerah yang memiliki peuyeum khas dengan cita rasa
tersendiri. Salah satu daerah yang memiliki peuyeum yang khas adalah
kampung Ciruluk, kecamatan Kalijati.
Kampung ini memang dikenal dengan kampung “peuyeum”. Bagaimana tidak,
banyak penduduknya yang berkecimpung dalam usaha pembuatan peuyeum.
Peyeum yang dibuat di kampung ini adalah peuyeum/tape ketan. Salah satu
pengrajin peuyeum di kampung tersebut adalah Lilis (40). Lilis mengaku
tak tahu pasti sejak kapan warga kampungnya mulai membuat peuyeum,
menurutnya sejak ia duduk di bangku Sekolah Dasar pun sudah banyak warga
yang berjualan peuyeum. Ia sendiri mulai belajar membuat peuyeum sejak
duduk dibangku SMP.
Menurut Lilis selain menerima pesanan dari warga yang hajatan, warga
kampungnya juga banyak yang menjual peuyeum hingga ke luar Subang.
Biasanya mereka membuat peuyeum dalam partai besar, kemudian menjualnya
di berbagai pasar hingga ke luar Subang.
“Selain untuk di jual di pasar Subang, biasanya tetangga saya menjual
peuyeum hingga keluar Subang, ada yang ke Bandung, Purwakarta,
Indramayu, Jakarta dan kota lainnya, ” kata Lilis
Sementara dirinya dan juga sebagian warga yang lainnya hanya membuat
peuyeum sesuai pesanan, itu pun kalau pekerjaannya di sawah tidak
terlalu sibuk.
“Kalau saya sih membuat peuyeum kalau sudah tidak ada pekerjaan di sawah saja,” katanya menambahkan.
Ketika ditanya mengenai keistimewaan peuyeum Ciruluk dengan daerah
lainnya, Lilis juga mengaku tidak tahu. Menurutnya cara pembuatannya
sama saja dengan pembuatan peuyeum di daearah lain, namun ia juga heran
banyak orang yang mengatakan peuyeum Ciruluk memiliki rasa yang lebih
baik dari peuyeum daerah lainnya. Menurut penggemarnya peuyeum Ciruluk
memiliki paduan rasa asam manis lebih pas dibanding peuyeum lainnya.
“Mungkin yang membedakan daun pembungkusnya, kami menggunakan daun muncang (kemiri) sebagai pembungkus peuyeum,” kata Lilis.
Sementara di daerah lainnya peuyeum ketan di bungkus menggunakan daun
pisang atau daun jambu air seperti peuyeum Kuningan. Daun kemiri inilah
mungkin yang membuat citarasa peuyeum Ciruluk lebih khas. Daun kemiri
bahan pembungkus peuyeum ini banyak ditanam warga di halaman rumahnya.
Namun jika kebutuhan daun sangat banyak, warga sekitar biasanya membeli
dari petani di daerah Dawuan.
Dengan ke-khasannya ini peuyeum Ciruluk masih banyak digemari dan menambah khasanah kuliner kabupaten Subang.
Sumber : http://ayokesubang.com/destination/paduan-asam-manis-cita-rasa-khas-peuyeum-ciruluk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar